'Dia Memukul Leherku Dengan Botol': Kisah Mahasiswa ANU Canbera Menolak Ajakan Seks

'Dia Memukul Leherku Dengan Botol': Kisah Mahasiswa ANU Canbera Menolak Ajakan Seks
'Dia Memukul Leherku Dengan Botol': Kisah Mahasiswa ANU Canbera Menolak Ajakan Seks

Ketua Asosiasi Mahasiswa Pascasarjana ANU Zyl Hovenga-Wauchope mengatakan pihak universitas gagal menerapkan strateginya setahun terakhir ini dalam mencegah pelecehan seksual.

Pasalnya, kata Zyl, pihak birokrasi kampus tidaklah memprioritaskan masalah ini.

Dia mengakui pihak universitas telah membentuk unit khusus sebagai respon atas laporan Komnas HAM Australia mengenai pelanggaran seksual di sana.

Tapi, katanya, pekerjaan unit mereka habis tersedot oleh birokrasi yang rumit.

Dia mengaku kecewa dengan unit tersebut yang katanya hanya bertemu sekali di tahun 2019. Mahasiswa, katanya, masih menunggu realisasi janji ANU, termasuk alat pelaporan online kasus kekerasan seksual.

Pekan ini, sejumlah mahasiswa dengan mengenakan pakaian hitam, melakukan aksi unjukrasa di kampusnya.

Mereka menyerukan transparansi universitas tentang bagaimana dan kapan kode etik baru akan dibuat.

'Dia Memukul Leherku Dengan Botol': Kisah Mahasiswa ANU Canbera Menolak Ajakan Seks Photo: Mina Khoshnevisan dari Stop Campaign mendesak kampus ANU bertindak tegas mencegah terjadinya pelecehan seksual. (ABC News: Simon Amery)

 

Sejumlah mahasiswa Universitas ANU di Canberra, Australia, menggelar kampanye Stop Campaign yang mengangkat kisah personal korban pelecehan seksual di kampus. Pelaku dan korban umumnya tinggal di asrama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News