'Dia Memukul Leherku Dengan Botol': Kisah Mahasiswa ANU Canbera Menolak Ajakan Seks
Mina Khoshnevisan dari Stop Campaign mengatakan kekerasan seksual di kampus merupakan masalah budaya yang perlu ditangani dengan berbagai cara.
Dia mengatakan penghuni asrama yang umumnya anak-anak muda ditambah budaya minuman keras menimbulkan kerentanan.
"Mahasiswa ANU sangat rentan karena kebanyakan dari kami tinggal di kampus," katanya.
"Untuk pertama kalinya kami jauh dari keluarga dan teman lama, ditambah lagi bahwa kami sekarang sudah legal untuk minum miras," ujarnya Mina.
Sementara itu Rektor ANU Brian Schmidt membantah birokrasi sebagai pihak yang harus disalahkan dalam kasus ini.
"Saya kecewa dengan adanya pelecehan seksual di kampus kita dalam bentuk apa pun," tegasnya.
"Saya bangga dengan kemajuan yang telah kami capai."
Kepala unit khusus Sue Webeck secara terpisah mengatakan unitnya baru beroperasi penuh awal tahun ini.
Sejumlah mahasiswa Universitas ANU di Canberra, Australia, menggelar kampanye Stop Campaign yang mengangkat kisah personal korban pelecehan seksual di kampus. Pelaku dan korban umumnya tinggal di asrama.
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang