Diadili, Duch Minta Dimaafkan Dosanya
Rabu, 25 November 2009 – 22:22 WIB
PHNOM PENH - Kepala eksekutor Khmer Rogue (Khmer Merah), sekaligus kepala penjara yang diyakini bertanggungjawab atas penyiksaan dan pembunuhan lebih dari 12 ribu orang, hadir dalam persidangan di pengadilan Kamboja hari ini, Rabu (25/11). Dalam kesempatan itu, sosok bernama Kaing Guek Eav atau yang akrab disapa Kamerad Duch tersebut, muncul sembari mengungkapkan perasaan bersalah dan menyesalnya, atas segala tindakan kejamnya dulu. "Sedangkan kepada para keluarga (korban), saya memohon agar anda berbaik hati membukakan pintu bagi saya untuk meminta maaf. Bolehkah saya berjumpa anda semua untuk berbagi kedukaan dan derita berat anda, kapan pun, demi menunjukkan penyesalan dan rasa bersalah saya?" ucap Duch melanjutkan.
Sebagaimana diberitakan situs The Guardian, Rabu malam, Duch bahkan menyampaikan permohonannya agar dapat berjumpa sekaligus meminta maaf secara langsung kepada para keluarga korban perbuatannya. Di depan persidangan yang dipenuhi sekitar 600 orang, yang banyak di antaranya adalah korban-korban selamat dari rezim Khmer Merah, Duch mengaku bertanggungjawab penuh atas segala aksi penyiksaan dan pembunuhan yang terjadi di penjara Tuol Sleng di mana ia 'bekerja' pada era 1970-an.
Baca Juga:
"Saya secara individual dan khusus, bertanggungjawab atas hilangnya nyawa sekitar 12.380 orang," akunya terang-terangan. "Mereka itu, sebelum kematiannya, merasakan penderitaan yang panjang dan luar biasa serta kekejaman yang tak terhitung. Saya, selamanya, berharap setulusnya untuk ampunan yang sebesar-besarnya atas jiwa-jiwa yang telah mati tersebut," katanya pula.
Baca Juga:
PHNOM PENH - Kepala eksekutor Khmer Rogue (Khmer Merah), sekaligus kepala penjara yang diyakini bertanggungjawab atas penyiksaan dan pembunuhan lebih
BERITA TERKAIT
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan