Diadili, Duch Minta Dimaafkan Dosanya
Rabu, 25 November 2009 – 22:22 WIB

SESAL - Kaing Guek Eav alias Duch, sosok kejam era Khmer Merah yang berada di balik keberadaan penjara S-21 di Kamboja, yang telah menyiksa dan menghilangkan lebih dari 12.000 nyawa, kini mengaku menyesal dan ingin meminta maaf. Foto: Mak Remissa/EPA.
Ucapan dan permintaan maaf Duch itu, yang disiarkan langsung di TV nasional Kamboja, ditanggapi dingin - bahkan membuat muak - sejumlah besar warga negeri itu. Bou Meng misalnya, salah satu dari sekitar selusin saja orang yang berhasil keluar hidup-hidup dari Tuol Sleng, mengatakan terus terang ia meragukan penyesalan Duch.
Baca Juga:
"Kami (para korban) telah menangis bersama. Kami tahu, tangisan dan air mata kami berasal dari penderitaan. Tapi saya tak yakin dengan (air mata) Duch," tegasnya.
Demikian juga halnya dengan Norng Charnpal, yang dalam usia kanak-kanak saat itu dibebaskan dalam keadaan kotor, kelaparan dan ketakutan, ketika Tuol Sleng akhirnya ditutup. Bahkan ibunya pun meninggal di sana. Norng menegaskan bahwa ia sama sekali tak ingin Duch meminta maaf.
"Aku tak mau mendengarkan semua ini. Ini tidak nyata, dan ini tidak cukup bagi keluargaku. Lihatlah dia (sekarang). Dia seorang laki-laki tua, yang sudah melalui jalan hidup yang panjang. Dari caranya berbicara, aku tak yakin dia benar-benar (menyesal)," ucapnya pula. (ito/JPNN)
PHNOM PENH - Kepala eksekutor Khmer Rogue (Khmer Merah), sekaligus kepala penjara yang diyakini bertanggungjawab atas penyiksaan dan pembunuhan lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza