Diah Anggraeni: Jangan jadi Perempuan Biasa
Rabu, 29 Februari 2012 – 05:42 WIB

Diah Anggraeni: Jangan jadi Perempuan Biasa
Bagaimana menghadapi intervensi? Diah yang juga Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) itu mengaku tidak mau frontal menghadapi tekanan atau intervensi. "Kita terima dengan baik, kita jelaskan mengenai tugas pokok dan fungsi kita. Kalau bicara baik-baik, mereka tidak akan sakit hati. Ini agar hubungan dengan siapa pun tetap baik," ulas Diah, yang menjadi sekjen sejak era Mendagri Moh Ma"ruf, Mardiyanto, dan Gamawan Fauzi ini.
Dengan bekerja secara baik, Diah ingin menunjukkan bahwa perempuan mampu mengemban jabatan strategis. Dia berpesan kepada kaum perempuan, agar memanfaatkan peluang menduduki jabatan-jabatan strategis. Terlebih, peluang itu kini terbuka lebar, setelah ada ketentuan sejumlah jabatan harus 30 persen dijatah untuk perempuan.
"Tapi jangan asal perempuan. Harus yang profesional dan punya kompetensi. Ayo kaum perempuan, kita tingkatkan lagi kepercayaan ini bahwa perempuan juga mampu berbuat untuk nusa dan bangsa," ajak ibu tiga anak yang sudah 32 tahun meniti karier sebagai birokrat itu. (sam/jpnn)
SUDAH lima tahun menduduki jabatan strategis, yakni sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, membuat waktu-waktu Diah Anggraeni tersita untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pramono Minta Para Pelamar PPSU hingga Damkar Seharusnya Daftar ke Kelurahan
- Pakar Transportasi: Revisi UU Lalu Lintas Solusi Atasi Persoalan ODOL
- Kuasa Hukum: Perkara Jam Mewah Richard Mille Memasuki Tahap Mediasi
- Bea Cukai Sita 12 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Bersama di Cilacap
- Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri
- Pelamar PPSU hingga Damkar Mengular hingga ke Depan Balai Kota Jakarta, Ada yang Datang Sejak Subuh