Diajak Jokowi Kembangkan Ternak Sapi, Ini Jawaban Turnbull
jpnn.com - JAKARTA - Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malcolm Turnbull membahas berbagai peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Menurut Jokowi, sapaan Joko Widodo, salah satu yang dibahas adalah kerja sama ternak sapi.
"Kami tadi juga mengundang agar PM Australia bisa mendorong investasi pembiakan sapi di NTT dan NTB," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11).
Sementara itu, PM Turnbull menyebutkan bahwa Indonesia dan Australia menyadari adanya kesamaan antara Indonesia dengan bagian utara Australia. Kesamaan tersebut merupakan potensi besar bagi pengembangan kerjasama ternak sapi yang dapat dilakukan antara Indonesia dan Australia.
"Ini kesamaan yang bisa dikembangkan," ujar Turnbull.
Selain itu, Jokowi juga memandang penting pembentukan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. Hal itu didorong oleh nilai perdagangan dan investasi Australia ke Indonesia dan sebaliknya.
Menurut catatan, saat ini nilai investasi Australia di Indonesia mencapai 647,3 juta dolar AS dalam 226 proyek. Sedangkan nilai investasi Indonesia di Australia sebesar 13 juta dolar AS. Nilai perdagangan tercatat 10,6 miliar dolar AS.
Jokowi juga meminta peningkatan kerja sama pariwisata karena banyaknya warga Australia yang berwisata ke Indonesia.
"Jumlah wisatawan Indonesia ke Australia sebanyak 68.119 orang dan sebaliknya jumlah wisatawan Australia ke Indonesia mencapai 1.098.989 orang," tandas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malcolm Turnbull membahas berbagai peningkatan kerja sama di berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya