Diajak Putu Rudana ke Sarinah, Ketua Parlemen Tonga Beli Batik, Lalu Makan Bebek Bali
Seperti diketahui, pada 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dari Indonesia.
Putu yang juga anggota Biro Inter-Parliamentary Union (IPU) mengatakan untuk memperkuat hubungan khususnya dengan negara-negara pasifik, DPR RI bersama parlemen negara kepulauan pasifik berkomitmen untuk terus mengawal perdamaian dan keamanan di kawasan.
Selain itu, mendorong kerja sama ekonomi yang sustainable dan inklusif sesuai dengan konsep green economy, termasuk investasi hijau dalam pencapaian sustainable development goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Kemudian hubungan socio-cultural, di mana kita ingin masyarakat kedua kawasan meningkatkan hubungan people-to-people, salah satunya melalui budaya maupun pariwisata," ucap Ketua Asosiasi Museum Indonesia itu.
Menurut Putu, dia juga mengajak Lord Fakafanua makan siang Bebek Bali Bumbungan di Sarinah. Hal itu dilakukannya sebagai komitmen untuk membangun hubungan baik dengan mereka.
"Kita ingin menunjukkan bahwa diplomasi tidak hanya sekadar di ruang pertemuan formal, tetapi justru diplomasi juga menghadirkan atau menunjukkan kepada mereka kekayaan seni budaya Indonesia, kuliner untuk mempererat hubungan," tutur Putu Rudana.(ant/jpnn)
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Rudana mengajak delegasi Forum Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke Mal Sarinah beli batik hingga makan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ritual Sakral Ajun Arah Ditampilkan di Festival Lek Nagroi, Bentuk Pelestarian Tradisi
- Pimpin Delegasi GKSB DPR ke Uzbekistan, Ibas Bicara Komitmen RI soal Pembangunan Berkelanjutan
- Apresiasi Penggerak Budaya, Kemendikbudristek Bakal Gelar Anugerah Kebudayaan 2024
- Wajah Baru
- Fadli Zon Singgung Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Negara-Negara Islam
- AP I dan AP II Merger jadi InJourney Airports, Bakal Kelola 37 Bandara