Diajak Ritual Kaya, Ujungnya Diminta Melayani Dukun
Korban diminta tidak boleh membuka sebelum 100 hari. “Sebab jika dibuka, pelaku berdalih, nantinya barang-barang tersebut hilang,” ujarnya.
Selang beberapa waktu, pelaku meminta korban untuk melakukan ziarah sekali lagi dan korban pun menuruti. Pelaku kembali mengajak korban ke makam Bah Dongdo, Subang sekitar pukul 15.30 WIB, namun ketika gerbang Bah Dongdo dikunci, pelaku mengajak melakukan ritualnya di sebuah penginapan.
Kemudian pelaku dan korban mencari penginapan di daerah Kota Subang, tepatnya di blok Jagal dan memesan satu kamar. Ketika sudah di kamar, pelaku menyuruh korban membuka baju untuk dimandikan.
Selesai dimandikan pelaku malah terangsang dan meminta korban untuk melayaninya. Sebab kata pelaku, korban sudah terlibat dalam ritual tersebut, jika tidak dilakukan maka dirinya dan keluarga korban bisa menjadi tumbal. Ketika sudah melakukan hubungan badan, pelaku dan korban pulang lagi ke rumah masing-masing.
"Ketika sudah 100 hari sejak ritual tersebut, korban membuka apa yang didapatkan ketika ritual tersebut. Ternyata yang diterimanya hanya Alquran kecil, amplop berisi daun dan batangan kuningan. Karena korban merasa tertipu, maka korban marah dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Bandung. Hingga akhirnya dilimpahkan ke sini," pungkasnya. (ygo/man)
SUBANG - Polres Subang menangani pelimpahan kasus pencabulan dengan modus ritual perdukungan dari pihak kepolisian Bandung. Korban dan pelaku merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri