Diakui, Jaksa Nakal Masih Banyak
Kamis, 22 Juli 2010 – 10:51 WIB
JAKARTA- Jaksa Agung Hendarman Supanji mengakui masih banyak perbuatan tercela yang dilakukan oknum jaksa di seluruh Indonesia. Kondisi ini menjadi bagian yang menghambat reformasi birokrasi di kalangan korps adhiyaksa sejak beberapa waktu lalu.
"Namun diakui, bahwa program pembaruan kejaksaan dalam pelaksanaannya masih dirasakan kurang implementasi. Di samping masih adanya perbuatan
tercela yang dilakukan oknum aparat kejaksaan sehingga mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kejaksaan," ujar Hendarman dalam sambutannya pada upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Adhiyaksa ke 50 di Kejaksaan Agung (Kejagung) Kamis (22/7) pagi.
Hendarman menegaskan, ke depan program reformasi birokrasi di kejaksaan akan dijalankan lebih intensif. Sebagai buktinya, dalam tiga tahun terakhir ini jumlah jaksa dan pegawai kejaksaan yang mendapatkan hukuman karena melakukan pelanggaran terus meningkat.
Baca Juga:
Tahun 2007 lalu jumlah jaksa dan pegawai yang mendapatkan hukuman sebanyak 127. Jumlah ini melonjak menjadi 245 tahun 2008 dan 270 pada
JAKARTA- Jaksa Agung Hendarman Supanji mengakui masih banyak perbuatan tercela yang dilakukan oknum jaksa di seluruh Indonesia. Kondisi ini menjadi
BERITA TERKAIT
- Rapat di DPR, Mendes Yandri Ungkap Belanja Masalah & Bentuk Tim Pengawasan Dana Desa
- Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I Atas Kepatuhan Pelayanan Publik
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?