Dialog dengan Buruh, Menko PMK Ingatkan Hak-Hak Pekerja Wanita
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani muncul di tengah-tengah buruh di Kawasan Industri Jatake, Tangerang, Banten, Rabu (6/5). Kehadiran Puan dalam rangka bakti sosial peringatan Hari Kartini di PT Shyang Yao Fung itu dimanfaatkannya untuk berdialog dengan buruh.
Dalam kesempatan itu Puan berbicara tentang perlunya para buruh paham dengan hak-hak mereka. Salah satu yang ditekankan Puan adalah masalah kesehatan para buruh. “Perusahaan sebaiknya menjaga kesehatan buruh dengan baik,” ujarnya.
Di pabrik sepatu yang mayoritas pekerjanya wanita itu Puan mengatakan, para buruh juga berhak mendapat cuti hamil dan masa menyusui. Selain itu, Sudah semestinya perusahaan menyediakan susu bagi ibu hamil dan memberikan vitamin.
"Apakah benar di sini diberi susu dan vitamin?" tanya Puan yang langsung dijawab dengan jawaban koor oleh para buruh. “Benar….”
Mantan ketua Fraksi PDIP DPR itu lantas berjanji akan segera meminta menteri kesehatan segera menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu-ibu pekerja. Misalnya, layanan pap smear. “Perusahaan diharapkan memberikan pelayanan gratis untuk tes pap smear," pintanya.
Namun demikian Puan juga mengingatkan pentingnya para buruh menjaga komunikasi dengan perusahaan dan pemerintah. "Hubungan antara pemerintah, pengusaha dan buruh harus bersinergi dengan baik," katanya.(rmo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani muncul di tengah-tengah buruh di Kawasan Industri Jatake, Tangerang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya