Dialog Mengharukan Panglima TNI dengan Personel di Pedalaman Asmat
jpnn.com - ASMAT - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sukses memberikan rasa puas kepada personelnya di pedalaman Asmat, Papua. Dalam sebuah pertemuan panglima dengan anggota TNI AD dan AL yang bertugas di Koramil 1707-08/Asmat, semua keluh kesah mengharukan, dijawab Gatot penuh solusi......
Gatot yang pernah menjadi Dandim 1707/Merauke itu datang berkunjung ke markas Koramil Asmat, sebelum melakukan peninjauan proyek pembangunan jalan di Nduga, Selasa (29/12). Banyak keluhan yang disampaikan anggota kepada Panglima. Mulai dari masa cuti, transportasi laut, perumahan dinas hingga penampungan dan saluran air bersih di atap rumah.
“Saya tadi mendengar prajurit di sini berasal dari berbagai daerah, dan mereka mendapatkan cuti setahun sekali, ada yang 10 tahun sekali, sementara waktu cuti mereka cuma 12 hari,” ucap Panglima TNI, seperti dikutip dari Radar Timika, Kamis (31/12).
Dalam kunjungan tersebut, Gatot juga didampingi Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Fransen G Siahaan, Aslog Panglima TNI, Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian, Asops Kodam, Kolonel Christian Tuhuteru.
Menurut Gatot, waktu cuti bagi anggota, khususnya yang bertugas di pedalaman, akan ditambah. Pasalnya waktu 12 hari dinilai terlalu singkat, terlebih jika digunakan untuk pulang ke kampung halaman mereka, yang jaraknya cukup jauh. Belum lagi harus menggunakan jasa pesawat yang harga tiketnya terhitung mahal.
“Mereka ini kurang cuti, dihitung saja. Mereka cuti setahun sekali tapi liburnya seminggu. Saya usul agar mereka dapat cuti selama sebulan,” ujar Gatot yang langsung disambut aplaus oleh anggota.
Setelah membicarakan cuti, Sang Jenderal mempersilakan prajurit untuk menyampaikan pendapat. Yang pertama dari Serda Paulus yang meminta kepada Panglima untuk membantu penyediaan sarana transportasi untuk menunjang tugas mereka di 10 distrik yang ada di Kabupaten Asmat. “Izin, Panglima. Kami di Kabupaten Asmat terdiri dari 10 distrik, dan untuk mencapai distrik-distrik tersebut kami harus menyewa speedboat yang ongkosnya mahal, karena juga harus membeli bahan bakar,” ujarnya.
Gatot pun akhirnya menanyakan harga sebuah speedboat. “Izin Panglima, satu unit speedboat dengan kekuatan 40 PK harganya 78 juta Rupiah. (Rinciannya) Untuk mesin harganya 38 juta dan harga perahunya 40 juta,” jawab Danramil 1707/Agats.
ASMAT - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sukses memberikan rasa puas kepada personelnya di pedalaman Asmat, Papua. Dalam sebuah pertemuan panglima
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan