Dialog Papua-Jakarta Jangan Keluar dari UU Otsus
Kamis, 17 Desember 2009 – 06:33 WIB
MANOKWARI- Usulan agar segera digelar dialog Papua-Jakarta terus mengalami kemajuan. Menurut Koordiantor Kaukus Parlemen Papua di DPR dan DPD-RI, Paskalis Kosay,format dialog tengah dirancang oleh LIPI (Lembaga Penelitian Indonesia) bersama sejumlah tokoh intelektual Papua yang dikoordinir Neles Tebay. Mantan anggota DPRP ini menilai LIPI dan tokoh intelektual yang dikoordinir Neles Tebay lebih moderat. Dikatakan, yang terpenting dalam dialog tersebut menghilangkan segala kepetingan. Kalau mau menggelar dialog Papua-Jakarta,menurut Paskalis,tidak boleh keluar dari kerangka UU Otsus karena ada penilaian pelaksanaan otonomi khusus semakin terpuruk sebagai akibat inkonsisten pemerintah pusat dan daerah.
‘’Mereka tidak meminta untuk difasilitasi pihak ketiga. Tapi harus letakkan dulu kepentingan NKRI harga mati atau kepentingan Papua Merdeka harga mati harus diletakkan dulu,’’ tandasnya.
Baca Juga:
Langkah pertama menuju dialog yang harus dilakukan lanjut Paskalis yakni sesama orang Papua terlebih dahulu berdiskusi menentukan siapa-siapa yang akan mewakili rakyat Papua. Setelah itu,dalam dialog nanti akan dibicarakan membangun Papua seperti apa.’’Jadi,begitu. Konsep ini sedang dipersiapkan oleh LIPI dan kelompok intelektual,’’ ujarnya kepada wartawan di Swiss-belhotel,Manokwari.
Baca Juga:
MANOKWARI- Usulan agar segera digelar dialog Papua-Jakarta terus mengalami kemajuan. Menurut Koordiantor Kaukus Parlemen Papua di DPR dan DPD-RI,
BERITA TERKAIT
- Ketua AIPI: Inovasi dan Riset Kunci Masa Depan Bangsa
- Sebegini Jumlah Peserta SKD CPNS 2024, yang TMS Banyak Banget, wouw
- Bulog Jabar Pastikan Stok Beras Aman, Masyarakat Diminta Jangan Panik
- Para Buruh Rekomendasikan Resolusi Melawai Bagi Pemerintahan Prabowo
- Begini Cara IDSurvey Dukung Pengembangan Arboretum UI untuk Lingkungan Berkelanjutan
- Kemenpora dan Gerbangtara Rilis Buku Antologi Gagasan Masa Depan Anak Muda IKN