Diam-Diam Ada yang Gelapkan Duit Importer
jpnn.com - SURABAYA - Tim khusus dwelling time Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil membongkar dugaan penggelapan yang dilakukan jasa shipping pelabuhan.
Bisa jadi, kasus itu merupakan salah satu indikasi lamanya proses bongkar muat di TPS Surabaya.
Dugaan adanya kasus penggelapan tersebut ditemukan satgas penegakan hukum tim khusus dwelling time. Mereka curiga dengan data beberapa kontainer di penampungan.
Setelah dicek, ternyata kontainer yang seharusnya keluar pada 1 September lalu terpaksa menginap lagi karena belum membayar biaya sewa di TPS Surabaya.
Padahal, menurut pihak importer yang bersangkutan, biaya itu sudah dilunasi melalui jasa shipping yang digunakannya.
Namun, setelah ditelusuri, dana yang sudah disetor ke jasa shipping ternyata belum diberikan ke pihak TPS. Otomatis kontainer yang seharusnya sudah dimuat truk untuk keluar dari penampungan terpaksa menginap lagi.
Biaya makin membengkak. Lalu lintas bongkar kontainer juga sedikit terganggu karena lahan yang digunakan di penampungan berkurang.
Menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete, kasus seperti itu merupakan salah satu contoh munculnya masalah dwelling time.
Meski hanya melibatkan satu importer dan jasa shipping, dampak yang ditimbulkan cukup besar.
''Kami masih mencari data lain. Jika memang harus ditindak, akan segera kami lakukan,'' terangnya.
Selain itu, Takdir sudah memerintah anak buahnya untuk mencari kasus serupa. ''Terutama menemukan solusi biar ke depan kasus serupa tidak terulang,'' bebernya.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah importer mengurus dokumen perizinan sendiri tanpa menggunakan jasa shipping.
Menurut Takdir, hal itu lebih enak dan minim biaya. Apalagi, dukungan sistem yang sudah diterapkan pihak bea dan cukai sangat mendukung hal tersebut.
''P engurusannya sudah sistem online, jadi lebih mudah mengurus sendiri,'' bebernya.
Takdir juga berharap ada keterbukaan dan sosialisasi dari instansi terkait untuk mengajak importer mengurus dokumennya secara mandiri.
SURABAYA - Tim khusus dwelling time Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil membongkar dugaan penggelapan yang dilakukan jasa shipping pelabuhan.
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin