Diam Hanyut
Oleh: Dahlan Iskan
Isinya: menyerang hakim dan jaksa secara pribadi. Lebih tepatnya: memaki-maki.
Hakim Engoron, ditulis oleh media di sana sampai mengerutkan alis, tetapi hakim tetap tenang.
Setelah Trump selesai bicara, hakim berkata padanya: "Anda boleh menyerang saya semau Anda. Silakan, tetapi jawablah pertanyaan".
Rupanya Trump tergolong Joko Sembung –sering tidak nyambung. Apa pun pertanyaannya jawabnya teh botol: dan itu hanya melegakan yang minum.
Sekali hakim memotong pembicaraan Trump. Hakim pun menatap ke arah pengacara Trump.
"Kalau setiap pertanyaan dijawab oleh klien Anda dengan pidato delapan menit, kita akan berada di ruang sidang ini sampai tengah malam," ujar Engoron.
Maka hakim meminta pengacara Trump untuk mengendalikan kliennya.
"Kalau Anda tidak bisa kontrol klien Anda, saya yang akan melakukannya," ujar hakim.