Diam Hanyut

Oleh: Dahlan Iskan

Diam Hanyut
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Misalnya Mar-a-Lago yang di pantai Florida. "Seharusnya harga USD 18 juta di laporan keuangan masih bisa 50 sampai 100 kali lipat lebih tinggi," cuitnya di medsos beberapa jam sebelum Ivanka ke pengadilan.

Dan lagi, bank yang memberi kredit bisa menerima laporan keuangan itu. Kreditnya pun lancar.

"Anda ini tidak tahu saya. Demikian juga jaksa. Kalian tidak tahu saya, tetapi membawa saya ke sini," kata Trump.

Apakah taktik Trump dan pengacaranya akan berhasil di pengadilan?

Kini tahap peradilan perkara sudah di ujung jalan. Sebentar lagi putusan.

Ivanka Trump juga sudah jadi saksi. Dua hari lalu. Dia mengaku tidak banyak ingat soal laporan keuangan.

Yang dia ingat waktu ikut rapat tahun 2011. Agendanya membahas proyek baru: kantor pos lama di Washington DC dijadikan Trump Hotel.

Ivanka banyak berperan dalam berhubungan dengan Deutsche Bank. Suaminyi, Jared Kushner, yang memperkenalkan ke bank Jerman itu.

Rupanya Donald Trump tergolong Joko Sembung –sering tidak nyambung. Apa pun pertanyaannya jawabnya teh botol: dan itu hanya melegakan yang minum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News