Diana Laila Resmi Jadi Guru Besar UTA 45 Jakarta di Era Kepemimpinan Rudyono Darsono
Prof Diana Ramatillah merupakan Guru Besar pertama dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta di era kepemimpinan Rudyono Darsono.
Seperti diketahui Rudyono Darsono adalah pemilik kampus UTA ’45 Jakarta yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta UTA'45.
Dalam meraih gelar Guru Besar, Prof Diana Ramatillah juga oleh kolaborasi internasional dengan teman-teman di luar, teman-teman di kampus UTA ’45 Jakarta dan juga World Class Profesor sebanyak 2 kali.
”Pastinya teman-teman di sini yang mendukung saya baik pimpinan, dosen dan juga mahasiswa sekalian yang memang sama-sama kita membantu untuk meningkatkan mutu dan kualitas,”tambahnya.
Prof Diana menyatakan bakal berkontribusi dan memikirkan cara memajukan kampus.
"Jadi kontribusi pertama saya mendirikan kolaborasi internasional, kerja sama internasional. Kalau sudah unggul dan internasional artinya sudah makin bagus,”paparnya.
Selain itu, impian Prof Diana Laila Ramatillah lainnya adalah mau mendirikan S3 Farmasi di UTA ’45 Jakarta.
Lebih lanjut, Prof Diana Laila Ramatillah juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Dewan Pembina Yayasan UTA ’45, Bapak Rudyono Darsono yang secara penuh dan total mendukungnya juga Bapak Ibu di Yayasan, teman perjuangan di S3 saya Pak Rektor UTA ’45 Jakarta.
Wakil Rektor I bidang Akademik UTA 45 Jakarta Apt. Diana Laila Ramatillah, S.Farm, M.Farm, Ph.D resmi menjadi guru besar
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Selamat Ibu-Ibu Profesor
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Morinaga Jepang & Indonesia Berkolaborasi Riset, Bawa inovasi Nutrisi Kelas Dunia
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- Wamendiktisaintek Stella Christie Sebut Biaya UKT di Indonesia Saat Ini tak Ideal