Diancam, Aktivis Papua Minta Perlindungan LPSK
JAKARTA - Aktivis Papua meminta perlindungan kepada LPSK, Rabu (15/6). Dua aktivis itu mengaku mendapat ancaman dari oknum pejabat Papua. Bahkan ada upaya penangkapan dari oknum penegak hukum.
"Kami melapor kepada LPSK karena kami mendapat ancaman akan dibunuh," kata Koordinator Forum Peduli Kawasan Biak Jhon Mandibo, di Jakarta, Rabu (15/6).
John termasuk yang diancam. Ancaman pembunuhan itu diterimanya lewat SMS dari nomor yang tidak dikenal. Menurut dia, ancaman itu datang setelah melaporkan pejabat Mamberamoraya Biak Papua ke KPK.
"Padahal kami cuma melakukan pengawasan kepada penyelenggara negara yang dinilai melakukan penyelewengan," katanya.
Namun, Jhon mengaku tidak gentar dengan ancaman itu demi menegakan hukum dalam upaya memberantas korupsi di tanah Papua.
"Kami minta penegak hukum serius betul-betul ditegakkan pemberantasan korupsi di Papua dan Papua Barat," kata dia.
Pihaknya juga minta Presiden Joko Widodo untuk segera mengawasi pemerintahan di Papua. "Karena begitu besar dana mengalir bukan untuk rakyat tapi pejabat, korupsi semakin tinggi," jelas dia.
Sementara Koordinator Forum Aparatur Peduli Kaimana, Mudasir Bogra mengatakan ia meminta perlindungan LPSK karena mendapat tekanan dari oknum pejabat lantaran kerap mengkritik kebijakan pemerintah.
"Saya diadukan dengan tuduhan subjektif. Padahal kami kritik sesuai fakta, kami menyesalkan sikap ini," kata Mudasir.
Tekanan itu berawal ketika Mudasir dituduh melakukan kritik kepada Bupati Kaimana. Bahkan dia akan diproses hukum karena dituduh mencemarkan nama baik.
"Kami dikriminalisasi dengan UU ITE, bahkan saya diminta untuk segera ditahan," pungkasnya. (Boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024