Diancam Dibunuh, Nurdin Minta Perlindungan DPR

Diancam Dibunuh, Nurdin Minta Perlindungan DPR
Nurdin Halid saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR, Selasa (1/3). Foto: Budi/JPNN
“Saya siap buka-bukaan asal DPR mau melindungi saya. Saya minta jaminan. Apapun saya siap buka. Siapa menteri yang ancam saya, akan saya buka! Siapa pejabat tinggi yang ancam saya, akan saya buka. Saya akan buka semua, kapan ancaman itu, hari apa jam berapa saya buka. Soal hidup saya serahkan ke Allah,“ ujar Nurdin.

Tak pelak, pernyataan Nurdin tersebut mengundang respon beberapa anggota Komisi X untuk melanjutkan RDPU tersebut dengan rapat tertutup, karena mengandung terancamnya jiwa Nurdin Halid.

"Saya tersentak. Kita harus hati-hati soal ini. Saya khawatir yang terjadi sudah keluar dari substansi. Saya usulkan kepada beliau untuk bicara dalam rapat tertutup," kata anggota Komisi X dari Fraksi PKB, Hanif Dhakiri.

Namun beberapa anggota diantaranya Dedi Gumelar (FPDI Perjuangan), Gde Pasek (FPD), dan Jamal Aziz (F-Hanura) menolaknya, karena sifat RDPU terbuka untuk umum.

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memohon perlindungan Komisi X DPR RI karena diri dan keluarga terancam akan dibunuh terkait kemelut yang melanda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News