Diancam Disantet, 9 Pemuda Gelap Mata, Lalu Berbuat Nekat, Begini Jadinya
jpnn.com, PALEMBANG - Polisi mengamankan enam dari sembilan pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang pria berinisial IS, 22, di Rimbo Kemuning Unit, Polsek Kemuning, Palembang, Sumsel. Sedangkan keberadaan tiga pelaku masih diburu.
Pera pelaku ini nekat melakukan pengeroyokan terhadap seorang pria lantaran resah karena terus diancam akan disantet oleh korban karena permasalahan perempuan.
Kapolsek Kemuning, AKP Heri SH MH didampingi Kanit reskrim Iptu Heroyanto SH mengatakan, perselisihan antara para pelaku dengan korban berinisial IS bermula karena persoalan perempuan.
“Pacar korban yang diduga telah mempengaruhi pacar salah satu dari pelaku agar putus. Ternyata, pelaku memang benar putus dengan pacarnya dan timbulah dendam,” ungkap Kapolsek, Jumat (10/9).
Identitas keenam pelaku yang diamankan yakni berinisial DN (20), RH (19), AM (21), AS (20), DS (22) dan AV (19). Sedangkan dua pelaku yang masih buron berinisial DS, IP dan RG.
Kejadian pengeroyokan ini, puncaknya saat para pelaku menghadiri acara pernikahan pada Minggu (5/9) lalu. Terjadi aksi kejar-kejaran dengan sepeda motor hingga berujung di lokasi pengeroyokan di Jalan Pipa, Simpang Kejawen, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.
“Ada yang menggunakan batu dan ada juga yang pakai cincin. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit. Para pelaku terancam dijerat dengan Pasal 170 KUHP,” terang Heri.
Baca Juga: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
Polisi mengamankan enam dari sembilan pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang pria berinisial IS, 22, di Rimbo Kemuning Unit, Polsek Kemuning, Palembang, Sumsel.
- Hati-Hati, Akses Jalan Nasional Sekayu-Lubuk Linggau Longsor
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka