Diancam Mati, Wasit Salahkan Media
Jumat, 06 Februari 2009 – 07:41 WIB
MADRID - Kemenangan Real Madrid atas Osasuna dengan skor 3-1 pada Liga Primera di jornada (pekan) ke-19 masih berbuntut. Wasit Alfonso Perez Burrull mengaku diancam dibunuh karena dianggap terlalu memihak tuan rumah (Real Madrid). Jika Burrull saat itu memberikan hadiah penalti, di mana Madrid baru unggul 2-1, skor akhir pertandingan bisa jadi lain. Karena itu, Los Rojillos (sebutan Osasuna) tidak terima dengan putusan Burrull tersebut. Mereka melakukan naik banding atas kartu merah Juanfran dan akhirnya dikabulkan oleh komisi banding federasi sepak bola Spanyol.
Dalam pertandingan itu, di babak pertama El Real tertinggal satu gol. Tapi di babak kedua, Raul Gonzalez dkk membalas dengan tiga gol sekaligus. Sayang, laga tersebut sarat kontroversi. Wasit Burrull tercatat mengeluarkan tujuh kartu kuning, empat di antaranya bagi pemain Osasuna, dan satu kartu merah untuk gelandang Osasuna Juan Fransisco Torres atau yang kerap dipanggil Juanfran pada menit ke-82.
Baca Juga:
Wasit 43 tahun itu mengeluarkan kartu kuning kedua atau kartu merah kepada Juanfran karena dia dinilai melakukan diving saat dilanggar palang pintu Madrid Pepe. Padahal, dari rekaman ulang, jelas Pepe melakukan pelanggaran.
Baca Juga:
MADRID - Kemenangan Real Madrid atas Osasuna dengan skor 3-1 pada Liga Primera di jornada (pekan) ke-19 masih berbuntut. Wasit Alfonso Perez Burrull
BERITA TERKAIT
- Daftar 20 Tim Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025
- British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara
- Klasemen Akhir MotoGP 2024 dan Rapor Martin si Juara Dunia
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, Ini Jadwal Pengambilan Race Pack Collection
- Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024