Diancam Novel, Miryam Langsung Terbayang Anak

"Saat diperiksa saksi memberikan senyuman, dan berbicara dengan santun," kata dia di persidangan.
Menurut Irwan, penyidik sebelumnya sudah mendapatkan keterangan dari saksi lain soal dugaan penerimaan dan pembagian uang oleh Miryam ke sejumlah anggota DPR.
"Saat awal penyidik meminta saksi membuat kronologis e-KTP terkait pemberian-pemberian," katanya.
Irwan menyatakan yang disampaikan Miryam adalah benar bahwa sebelum pemeriksaan di KPK, dia dipanggil beberapa orang dalam rangka supaya memberikan keterangan tidak benar.
Kedua, kata dia, diberitahu bahwa pasti akan dipanggil penyidik KPK nantinya.
Novel Baswedan mengatakan, tidak pernah mengancam Miryam. "Kami tidak mengarah-arahkan. Tidak pernah (mengancam)," tegas Novel di persidangan.
Sebab, dia menegaskan, dari awal Miryam sudah mengakui adanya penerimaan dan pembagian uang.
"Logika mau ancam itu apa? Saksi yang tidak mengaku saja penyidik tidak pernah mengancam, apalagi yang mengaku," kata Novel.
Mantan anggota Komisi II DPR Miryam S Haryani mengaku down dan stres ketika diancam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
- KPK Jebloskan Miryam ke Lapas Perempuan Pondok Bambu
- Ganjar, Antara Bantahan Andi-Miryam dan Tuduhan Setnov-Nazar
- Tolak Duit e-KTP, Ganjar Merasa Klir saat Jadi Saksi Setnov
- Miryam Dikejar-kejar Anggota DPR dalam Korupsi e-KTP
- Konon, Miryam Cari Irman karena Dikejar sesama Anggota DPR
- Sedang Diwawancarai, Bamsoet Didemo soal Miryam S Haryani