Diancam Pistol, Ibu Hamil Keguguran

Oknum Polisi Jadi Penagih Utang

Diancam Pistol, Ibu Hamil Keguguran
Diancam Pistol, Ibu Hamil Keguguran
Namun, Bripka Irwan justru mengeluarkan pistol dan melontarkan kata-kata bernada ancaman yang ditujukan kepada suaminya. Mendengar kata-kata kasar disertai tindakan mengeluarkan senjata api itu, Matalina shock. "Istri saya sempat jatuh pingsan saat akan menutup pintu rumah setelah Pak Irwan pergi. Ketika sampai di rumah, saya terkejut melihat istri saya terkulai dengan kondisi pendarahan," ungkapnya.  

Meski sempat dibawa ke rumah sakit dan melahirkan, anak kelima dengan jenis kelamin laki-laki itu akhirnya meninggal kendati telah mendapat perawatan lewat inkubator selama enam jam. "Anak saya tak tertolong, meninggal sekitar pukul 09.30 WIB keesokan harinya (12/12)," urainya seraya berharap ada keadilan untuknya.

Ardiansyah, Korwil Masjid Islam Indonesia (MII) Lampung yang mendampingi korban, sangat menyesalkan peristiwa tersebut. "Kalau ini masalah perdata, ya dibawa saja ke perdata. Tetapi jangan gunakan pressure, apalagi ancaman seperti ini,” tandas Ardiansyah.

 

Terpisah, Kanit P3D Poltabes Bandarlampung AKP M. Yamin membenarkan adanya laporan warga tentang oknum anggota Polsekta TkP yang menagih utang dengan cara mengeluarkan pistol itu.

BANDARLAMPUNG – Aksi Bripka Irwan, anggota Buru Sergap (Buser) Polsekta Tanjungkarang Pusat (TkP), tak patut dicontoh. Diduga karena ulahnya,

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News