Diancam Turki, Ini Tanggapan Amerika Serikat
jpnn.com - LUXEMBURG - Pemerintah Amerika Serikat bersedia membantu menangkap Fethullah Gulen yang dituding sebagai otak kudeta oleh pemerintah Turki. Namun, Negeri Paman Sam meminta Turki untuk menghadirkan bukti keterlibatan ulama senior tersebut.
"Amerika Serikat tentunya akan mendukung semua bentuk penyelidikan resmi dan sesuai proses hukum, kami akan membantu pemerintah (Turki) sepenuhnya jika diminta," ujar Menteri Luar Negeri AS John Kerry di sela-sela kunjungannya ke Luxemburg, Sabtu (16/7).
Seperti diketahui, Gulen saat ini tinggal di Pensylvania, Amerika Serikat. Bekas sekutu Presiden Recep Tayyip Erdogan itu sejak 2014 masuk daftar buronan pemerintah Turki atas tuduhan terorisme.
Dalam pernyataanya, Kerry juga menyampaikan dukungan AS kepada pemerintah Turki yang sah di bawah Erdogan. "Amerika tanpa keraguan mendukung pemerintahan yang demokratis, pemimpin yang terpilih secara demokratis dan proses konstitusional," ujar anak buah Presiden Barack Obama itu.
Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengeluarkan peringatan keras kepada negara yang melindungi Gulen. Dia mengatakan bahwa Turki siap memerangi semua pendukung Gulen. "Setiap negara yang melindungi Fethullah Gulen akan menjadi musuh bagi Turki," ujar Yildrin dalam pidatonya siang tadi waktu setempat. (AP/dil/jpnn)
LUXEMBURG - Pemerintah Amerika Serikat bersedia membantu menangkap Fethullah Gulen yang dituding sebagai otak kudeta oleh pemerintah Turki. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29