Dianggap Berbahaya, Galaxy Note 7 Diharamkan Masuk Pesawat

jpnn.com - WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat melarang calon penumpang yang membawa Samsung Galaxy Note 7 menaiki pesawat terbang. Kebijakan ini dibuat setelah bermunculannya kasus baterai Galaxy Note 7 meledak tiba-tiba.
Larangan diumumkan langsung oleh Menteri Perhubungan Anthony Foxx dan mulai berlaku sejak Sabtu (15/10). Sebelumnya otoritas penerbangan federal AS, FAA sudah melarang gadget teranyar Samsung itu disimpan di bagasi.
"Kami melarang untuk membawa ponsel ini untuk semua para penumpang, keselamatan dari semua orang dalam pesawat harus menjadi prioritas," kata Foxx seperti diberitakan Reuters.
"Kami mengambil langkah ini karena satu insiden kebakaran dalam pesawat akan meningkatkan risiko cedera berat dan membahayakan banyak nyawa," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Samsung telah menarik kembali sekitar 2,5 juta ponsel pada September karena keluhan akan baterai yang meledak. Meski mereka bersikeras bahwa produk yang telah diganti tersebut sudah aman, namun muncul laporan bahwa ponsel tersebut tetap mudah terbakar.
Pihak Samsung kemudian mengatakan bahwa mereka akan menghentikan produksi Galaxy Note 7.
"Bahaya kebakaran pada Note 7 yang asli dan pada Note 7 pengganti adalah risiko yang terlalu besar untuk tidak ditanggapi dengan penarikan resmi ini," terang ketua Komisi Keamanan Produk Konsumen AS Elliot Kaye. (fab/JPG/dil/jpnn)
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat melarang calon penumpang yang membawa Samsung Galaxy Note 7 menaiki pesawat terbang. Kebijakan ini dibuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS