Dianggap Bercanda, Kajari Takalar Urung Dipidana
Ungkapan Pemerasan Dinilai Guyonan
Jumat, 06 Januari 2012 – 18:48 WIB
JAKARTA - Bagian Pengawasan Kejaksaan Agung memastikan takkan mempidanakan Kajari Takalar, Sulawesi Selatan, Rakhmat Harianto, atas tuduhan pemerasan. Alasannya, rekaman yang selama ini dijadikan bukti utama adanya dugaan pemerasan ternyata dinilai kurang kuat sebab telah banyak diedit pelapor.
"Sehingga mengesankan ada upaya pemerasan. Kalau aslinya tak seperti itu. Dia (Rakhmat) ngomongnya itu main-main atau bergurau. Tapi itu yang dihilangkan, makanya dia tak mengakui," kata Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy, Jumat (6/1).
Pengakuan Rakmat tersebut, lanjut Marwan, dikuatkan keterangan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Takalar yang juga telah diperiksa. Dengan begitu, kejaksaan menilai laporan pelapor hanyalah sepihak tanpa didukung barang bukti lain.
"Hanya merupakan unus testis nullus testis, atau satu saksi bukan alat bukti keterangan saksi," tegas Marwan.
JAKARTA - Bagian Pengawasan Kejaksaan Agung memastikan takkan mempidanakan Kajari Takalar, Sulawesi Selatan, Rakhmat Harianto, atas tuduhan pemerasan.
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC