Dianggap Berhasil, Indonesia Tuan Rumah Konferensi Parlemen Antikorupsi Dunia
jpnn.com - JAKARTA – Konferensi VI Anggota Parlemen Antikorupsi Dunia atau The Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) diselenggarakan mulai dari tanggal 6 hingga 8 Oktober 2015 di Kota Yogyakarta.
Menurut Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi VI GOPAC, karena selama 10 tahun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi Presiden RI, Indonesia konsisten memberantas korupsi.
“Kenapa Indonesia jadi tuan rumah Konferensi VI GOPAC? Itu karena 10 tahun jadi presiden, Pak SBY bersungguh-sungguh dan berhasil memberantas korupsi,” kata Nurhayati Ali Assegaf, din pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (1/10).
Buktinya, ujar politisi Partai Demokrat ini, ketua umum, bendahara umum bahkan besannya sendiri masuk penjara karena divonis pengadilan korupsi. “Pak SBY tidak intervensi,” tegasnya.
SBY, lanjutnya, sudah mewariskan bangsa dan negara dalam kondisi yang sangat baik.
“Faktanya, di zaman Pak SBY, Indonesia masuk G-20 terdiri dari 19 negara ditambah Uni Eropa sebagai kelompok negara dengan perekonomian yag kuat di dunia,” imbuhnya.
Presiden Joko Widodo, lanjutnya, tentu ingin pula memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini. “Pak Jokowi tentu punya keinginan yang sama,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Konferensi VI Anggota Parlemen Antikorupsi Dunia atau The Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) diselenggarakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
- Menkomdigi Meutya Hafid Akan Bertemu dengan CEO Nvidia, Ini yang Dibahas
- Warga Serang Tewas Dianiaya Warga Gegara Dituduh Lakukan Pelecehan
- Polemik Rancangan Permenkes, DPR: Semua Pihak Harus Lindungi Tenaga Kerja & Petani Tembakau
- Komjen Ahmad Dofiri jadi Wakapolri, Irjen Dedi Naik Bintang 3
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya