Dianggap Berpengalaman, Jafar Didoakan jadi Mentan
Jumat, 11 Mei 2012 – 23:50 WIB
BARRU - Anggota Komisi IV DPR, Muhammad Jafar Hafsah mendapat sokongan dari masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II untuk menjabat sebagai Menteri Pertanian. Di sela-sela kunjungan kerjanya, Bupati Barru Andi Idris Syukur berharap agar setiap ada pergantian kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih mantan Direktur Jenderal Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian (Kementan) itu sebagai menteri pertanian (Mentan).
Menurut Idris, harapan Jafar diangkat sebagai menteri pertanian tidaklah berlebihan. Pasalnya, pria yang menjabat sebagai ketua DPP Partai Demokrat itu memiliki pengalaman untuk memimpin Kementan.
"Ketika terjadi pergantian menteri, kami berharap dan berdoa agar diangkat jadi menteri pertanian. Beliau memiliki pemgalaman, pernah menjadi kepala Bulog, orang kampus dan Dirjen Tanaman Pangan. Kalau dulu itu yang jadi menteri adalah pernah menjabat Dirjen," kata Idrus saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan tiga unit motor kepada penyuluh pertanian di Baruga Rumah Jabatan Bupati Barru, Jumat (10/5).
Jafar melakukan kunjungan kerja sejak Selasa (8/5) ke 9 wilayah yang masuk Dapil Sulsel II. Masing-masing, Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Wajo, Bone, Soppeng, Kota Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), dan Maros. Ia menyerahkan bantuan unit motor kepada penyuluh pertanian untuk menyukseskan swasemba beras 2014 dengan surplus 10 juta ton yang dicanangkan SBY.
BARRU - Anggota Komisi IV DPR, Muhammad Jafar Hafsah mendapat sokongan dari masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II untuk menjabat
BERITA TERKAIT
- PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu, Kriminalisasi Hasto Bakal Dibahas?
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi