Dianggap Biang Kisruh Ekonomi, Demonstran Minta Jokowi Pecat Rini
![Dianggap Biang Kisruh Ekonomi, Demonstran Minta Jokowi Pecat Rini](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160112_220050/220050_142284_113354_129570_rini_dan_jokowi.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Aksi demonstrasi menuntut pencopotan Menteri BUMN Rini Soemarno kembali berlangsung di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Kali ini massa berasal dari kelompok yang menamakan diri Laskar Nawa Cita.
Koordinator massa aksi Arif Putra mengatakan, di bawah Rini pengelolaan BUMN semakin mengarah kepada liberalisme. Hal itu bertentangan dengan Konstitusi UUD 1945 dan melenceng jauh dari konsep Nawacita dan Trisakti.
"Dia itu biang kisruh ekonomi kita. Dan harus segera secepatnya diganti,” kata Arif saat berorasi, Selasa (12/1).
Menurutnya, Rini juga mewarisi penyakit orde baru yakni nepotisme. Hal ini didasari pada penunjukan perusahaan milik adik Rini, Ongky Soemarno sebagai salah satu assesor dalam proses seleksi direksi BUMN
Dosa Rini yang terakhir, lanjut Arif, adalah terkait perpanjangan kontrak pengelolaan JICT antara Pelindo II dengan perusahaan asing, Hutchison Port Holdings (HPH) yang diduga merugikan negara. Dikatakannya, perjanjian yang ditandatangani eks Dirut Pelindo II RJ Lino itu mendapat dukungan penuh dari Rini.
"Dia telah melakukan pemufakatan jahat menjual Pelindo II ke Hutchison," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Aksi demonstrasi menuntut pencopotan Menteri BUMN Rini Soemarno kembali berlangsung di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data
- Bea Cukai Tarakan Gagal Penyelundupan Narkotika di Perairan Talisayan, Sebegini Banyaknya
- Kasus Hasto Harus Dijadikan Momen Hukum Tak Bisa Dipermainkan Penguasa