Khawatir Pariwisata Terganggu, Para Raja di Bali Minta Kapolri Tak Izinkan Apel GP Ansor
jpnn.com, BALI - Raja atau pelingsir di Bali meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak menerbitkan izin apel oleh GP Ansor yang bakal dilakukan pada 21-25 Agustus 2024.
Diketahui, GP Ansor bakal melaksanakan apel Kesetiaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kabupaten Badung, Bali, pada 21-25 Agustus 2024.
Pelingsir Puri Agung Pemecutan Badung Ida Anak Agung Ngurah Putra Darmanuraga menolak kegiatan yang dihadiri oleh ribuan orang dari Banser dan Pagar Nusa dari luar Bali ini.
Sebab, dia merasa kegiatan tersebut bisa memberikan dampak negatif bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.
"Akan menyebabkan ketidaknyamanan para turis dan menganggu aktifitas wisata dan masyarakat lokal, jadi terkesan Bali tidak aman" kata dia, dikutip Jumat (23/8).
Selain itu, kata Darmanuraga, keberadaan anggota ormas dalam jumlah besar juga berpotensi memunculkan gesekan dengan masyarakat lokal.
"Kami khawatir akan terjadinya anggapan ketidakamanan kawasan Bali dan juga penurunan pariwisata," ucapnya.
Penglingsir Puri Agung Kerambitan Ida Anak Agung Gde Puja Utama berharap Kapolri merespons permohonan para raja Bali.
Raja atau pelingsir di Bali mengungkapkan permintaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Apa itu?
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Puluhan Massa Minta Kapolri Tindak Oknum Aparat Tak Netral di Pilkada Gowa
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Somasi Guru Supriyani, 2 Kepala Polisi Dicopot, Pembina Honorer Khawatir