Dianggap Hama, Kura-kura Brazil Ditemukan Di Adelaide
Spesies kura-kura yang dianggap sebagai salah satu hama paling merusak di dunia telah ditemukan di pinggiran Kota Adelaide, Australia Selatan (SA).
Dua ekor kura-kura telinga merah atau kura-kura Brazil ditemukan oleh seorang pemilik tanah di sebuah properti mirik mereka di Plympton, pinggiran barat daya kota Adelaide, yang ditinggalkan oleh penyewa sebelumnya.
Spesies kura-kura yang berasal dari negara bagian barat-tengah Amerika Serikat dan Meksiko timur laut - memiliki kemampuan untuk secara cepat mengisi ekosistem air tawar dan menginfeksi spesies kura-kura lainnya dengan penyakit.
Impor, pengembangbiakan dan penjualan spesies ilegal ini di Australia Selatan, dapat dikenakan denda hingga $ 50.000 atau hampir Rp520 juta- atau satu tahun penjara - per hewan.
Photo: Kura-kura Brasil yang agresif juga berpotensi sangat merusak sebagaimana katak tebu. (Supplied: Department of Parks and Wildlife)
Petugas biosecurity SA, Lindell Andrews mengatakan bahwa hama yang "kompetitif dan agresif" dan "sangat invasif" ini berpotensi merusak lingkungan alam Australia Selatan, terutama saluran airnya.
"Masalah besar dan penting dari penyerahan [kura-kura] ini adalah bahwa ini adalah dua hewan yang pada akhirnya bisa berlanjut seperti ikan mas atau kodok," katanya.
"Mereka ... diklasifikasikan dalam 100 hama paling merusak di dunia [dan] mereka bersaing dengan kura-kura asli untuk memperoleh tempat makan dan bersarang."
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat