Dianggap Hanya Hura-hura, Warga Dilarang Takbir Keliling
jpnn.com - SAMARINDA - Pemkot Samarinda melarang warga melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri nanti. Pemkot Samarinda tak sendirian menentukan keputusan tersebut.
Kebijakan itu keluar berdasarkan kesepakatan bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda serta Kantor Kementerian Agama Samarinda, termasuk pihak kepolisian dan TNI.
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, takbir keliling sudah tiga tahun ini dilarang di daerah pimpinannya. Pemkot hanya mengizinkan takbir di masjid.
“Selain masjid, takbiran hanya boleh dilakukan pada tempat-tempat yang diperuntukkan untuk Salat Ied,” terang Nusyirwan di laman Kaltim Post, Sabtu (2/7) kemarin.
Pelarangan itu bertujuan untuk menghindari gesekan antarwarga kala takbiran berlangsung. Ia menilai, kegiatan tersebut sudah bergeser makna dan lebih mengarah kepada aksi hura-hura.
“Terkadang kan yang di atas mobil buka baju, suara takbirnya cuma kaset yang diperdengarkan pada pengeras suara, bahkan ada yang melempar mercon kepada pengguna jalan lainnya. Akhirnya malah terjadi gesekan antarwarga,” paparnya. (hfz/sal/jos/jpnn)
SAMARINDA - Pemkot Samarinda melarang warga melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri nanti. Pemkot Samarinda tak sendirian menentukan keputusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
- Polemik Pasar Tumpah Ciwaringin Memanas, Warga Beri Deadline 1 Minggu
- Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi