Dianggap Hanya Hura-hura, Warga Dilarang Takbir Keliling
jpnn.com - SAMARINDA - Pemkot Samarinda melarang warga melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri nanti. Pemkot Samarinda tak sendirian menentukan keputusan tersebut.
Kebijakan itu keluar berdasarkan kesepakatan bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda serta Kantor Kementerian Agama Samarinda, termasuk pihak kepolisian dan TNI.
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, takbir keliling sudah tiga tahun ini dilarang di daerah pimpinannya. Pemkot hanya mengizinkan takbir di masjid.
“Selain masjid, takbiran hanya boleh dilakukan pada tempat-tempat yang diperuntukkan untuk Salat Ied,” terang Nusyirwan di laman Kaltim Post, Sabtu (2/7) kemarin.
Pelarangan itu bertujuan untuk menghindari gesekan antarwarga kala takbiran berlangsung. Ia menilai, kegiatan tersebut sudah bergeser makna dan lebih mengarah kepada aksi hura-hura.
“Terkadang kan yang di atas mobil buka baju, suara takbirnya cuma kaset yang diperdengarkan pada pengeras suara, bahkan ada yang melempar mercon kepada pengguna jalan lainnya. Akhirnya malah terjadi gesekan antarwarga,” paparnya. (hfz/sal/jos/jpnn)
SAMARINDA - Pemkot Samarinda melarang warga melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri nanti. Pemkot Samarinda tak sendirian menentukan keputusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer