Dianggap Lalai, Manager Proyek Diinterogasi
Selasa, 06 Desember 2011 – 07:52 WIB
Makanya, dalam penyelidikan ini polisi minta klarifikasi dan data teknis mengenai pengerjaan tembok yang telah menelan korban jiwa cukup banyak ini. "Data mengenai pekerjaan yang mereka lakukan ni akan kita analisa," jelas Himawan.
Untuk memastikan tingkat kelayakan tembok utamanya dalam menahan beban timbunan, penyidik Polrestabes Makassar bahkan memastikan akan melibatkan tim ahli Unhas. Penelitian ahli mengenai tingkat kelayakan struktur bangunan ini diperlukan penyidik, untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian dalam pelaksaan proyek ini sehingga menjadi petaka bagi warga yang tinggal di sekitarnya.
Polisi sendiri telah meminta pelaksana proyek untuk menghentikan kegiatan di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, beberapa meter tembok yang masih berdiri kokoh direncanakan dirubuhkan guna menghindari adanya korban susulan.
Delapan korban tewas tersebut telah dimakamkan oleh pihak keluarga di lokasi berbeda. Tiga orang yang merupakan ayah dan anak dimakamkan di Sudiang, sementara korban lainnya di makamkan di kampung halaman di Jeneponto dan Takalar. Sementara korban luka yang dilaporkan masih menjalani perawatan di rumah sakit yakni Wati, Sabaria, Fasya, Salma, dan Naha.
MAKASSAR - Tim khusus Satreskrim Polrestabes Makassar dan Polsekta Panakkukang bergerak cepat melakukan penyelidikan, atas ambruknya tembok The Mutiara
BERITA TERKAIT
- Kasus Korupsi SPPD Fiktif, Kombes Anom: Fokus Kami ke Sekertariat DPRD Riau
- Sikat Narkoba: Polres Banyuasin Ungkap 25 Kasus, Tangkap 31 Tersangka
- Kombes Manang Ajak Ribuan Mahasiswa Jauhi Narkoba dan Wujudkan Pilkada Damai
- Oknum Pejabat Pemda Siak Digerebek Istri Saat Bersama Wanita Lain di Hotel
- Polsek Tandun Mengedukasi Warga Agar Tidak Terpecah Belah Gegara Pilkada
- Nelayan yang Hilang Kontak di Perairan Bintan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia