Dianggap Merusak Industri, Bu Susi: yang Mana?

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti merasa heran mengapa beberapa kebijakannya terus diributkan.
Salah satunya yakni mengenai Permen Nomor 56 Tahun 2014 tentang moratorium kapal asing dan eks asing, serta Permen KP Nomor 57 Tahun 2014 tentang larangan transhipment (alih muatan).
Bahkan, wanita asal Pangandaran ini dinilai telah merusak industri perikanan.
"Jadi beberapa hari dan bulan ini santer dikritik lagi, dikorek lagi urusan Permen 56-57, dianggap Permen 56-57 merusak industri, industri yang mana?," tanya Susi balik.
Karena itu, ibu tiga anak ini tak habis pikir mengapa kebijakan tersebut terus permasalahkan.
Susi menegaskan Permen tersebut dibuat tak lain untuk menjaga kekayaan laut.
"Urusannya setiap tahun sama isunya," tandas Susi di kantornya, Jakarta, Rabu (31/5) malam.(chi/jpnn)
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti merasa heran mengapa beberapa kebijakannya terus diributkan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Di Depan Komisi IV, Menteri KP Bilang Begini soal Pagar Laut
- Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda Rp 18 Juta per Kilometer
- Selain Membayar Denda, Pemasang Pagar Laut di Tangerang Juga Bisa Dipidana
- Diperiksa KPK 2 Jam Lebih, Trenggono ke Luar Didampingi Jenderal Polri Bintang 3, Siapa?
- Mesranya Susi Pudjiastuti dan Iwan Bule, Sempat Ngopi dan Main di Tengah Laut Pangandaran
- Nelayan: Menteri KP Sudah Melawan Arahan Presiden Jokowi