Dianggap Pencitraan, BLT Ditolak DPR
Rabu, 01 Mei 2013 – 16:57 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menyatakan DPR cenderung menolak model pemberian bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Di sisi lain, kata Prito, DPR tidak dalam posisi untuk menyetujui atau tidak terkait harga BBM. Mereka hanya memberikan persetujuan terkait rancangan anggaran saja untuk subsidi.
Karena BLT dikhawatirkan hanya dijadikan sebagai wadah untuk opini pencitraan. "Meskipun mungkin maksudnya baik, tapi kalau niat diselewengkan untuk menjelang pemilu? Ya memang mempunyai efek yang besar. Karena itu suasana kebatinan kami belum menyetujui," ujar Priyo di DPR, Jakarta, Rabu (1/5).
Karena itu Priyo meminta kepada pemerintah untuk memberikan kompensasi dalam bentuk lain. Misalnya saja dengan memberikan program kepada masyarakat yang tidak mampu. "Jangan seolah-olah menjadi dermawan," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menyatakan DPR cenderung menolak model pemberian bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan
BERITA TERKAIT
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung