Dianggap Picu Ketakutan Publik, Komunitas Islam Victoria Kritik Tony Abbott
Seyit mengutarakan, Abbott telah secara tidak adil menargetkan komunitas Muslim, yang ia sebut menyuarakan kecaman terhadap ekstremisme secara reguler.
"Saya pikir Dewan Islam Victoria, dan berbagai organisasi Islam lainnya, secara tegas telah mengutuk ekstrimis, kekerasan, terorisme - kami telah, secara manusiawi, melakukannya sebanyak orang lain,” jelasnya.
"Kami sedang berusaha untuk melakukan yang terbaik, tapi Pemerintah masih saja menebar ketakutan dan masih menciptakan perpecahan dalam masyarakat kita dan itu tak masuk akal bagi saya," tambahnya.
Komunitas Islam digunakan sebagai ‘sepakbola politik’
Seyit menuduh Abbott "berkelakar" dalam merujuk Islam sebagai agama damai dan mengatakan, sang Perdana Menteri telah menggunakan komunitas Muslim untuk mengalihkan perhatian dari sejumlah keraguan tentang kepemimpinannya.
"Ini adalah gangguan yang sangat tepat dan saya berpikir bahwa ia menggunakan komunitas Muslim sebagai sepak bola politik di masa lalu," ujarnya.
Ia menyambung, "Tampaknya komunitas Muslim akan selalu terlempar dan tak menjadi masalah bagi masyarakat Australia lainnya untuk mempertanyakan loyalitas penduduk Muslim ke negara ini.”
Ia berujar, dirinya tak percaya Perdana Menteri Abbott menawarkan "solusi nyata" terhadap ekstrimisme kekerasan dalam pidatonya.
Organisasi Islam di negara bagian Victoria telah mengkritik Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, karena ‘telah memicu ketakutan publik’
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata