Dianggap Punya Harta Fantastis, Kepala Bea Cukai Purwakarta Anggap Ada Pemutarbalikkan Fakta
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean angkat suara mengenai isu harta fantastis yang dilaporkan oleh pihak lain ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia pun mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan sekaligus meluruskan berita.
Didampingi istrinya, Margaret Christina Yudhi Handayani Rampolodji, Rahmady merasa telah terjadi pemutarbalikkan fakta sehingga pemberitaan di media massa sarat dengan fitnah yang merugikan.
”Saya dituduh melakukan intimidasi, mengancam bahkan memeras. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Saya disomasi dengan ancaman, antara lain akan dilaporkan ke KPK, Kementerian Keuangan, kepolisian, dan lain-lain, lalu dibangun opini lewat media yang tidak ada kaitan dengan posisi saya sebagai penyelenggara negara,” kata Rahmady Effendi dalam keterangannya, Rabu (8/5).
Menurut Rahmady, laporan terhadap dirinya ke KPK dan Polda Metro yang dilakukan kuasa hukum Wijanto Tirtasana hanyalah trik untuk lari dari tanggung jawab.
“Pemicunya, pada 6 November 2023, Saudara Wijanto dilaporkan ke Polda Metro dengan dugaan melakukan serangkaian tindak pidana ketika menjabat CEO perusahaan trading PT Mitra Cipta Agro,” tutur Rahmady.
Terkait PT Mitra Cipta Agro, Margaret Christina menjelaskan sepenuhnya adalah perusahaan swasta yang ia dirikan bersama teman-teman pada 2017. Ketika itu, para pemegang saham sepakat menunjuk Wijanto Tirtasana sebagai CEO.
“Wijanto kami angkat, salah satunya dengan pertimbangan yang bersangkutan cukup mumpuni untuk menjalankan perusahaan,” kata Margaret.
Menurut Rahmady, laporan terhadap dirinya ke KPK dan Polda Metro yang dilakukan kuasa hukum Wijanto Tirtasana hanyalah trik untuk lari dari tanggung jawab.
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas