Dianggap Sekadar Curhat, Hakim Diminta Tolak Eksepsi Nurhayati
Selasa, 26 Juni 2012 – 17:44 WIB

Dianggap Sekadar Curhat, Hakim Diminta Tolak Eksepsi Nurhayati
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak nota keberatan atau eksepsi terdakwa suap alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) dengan terdakwa Wa Ode Nurhayati. JPU menilai sebagian besar eksepsi politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu sebagai curahan hati. Menurut Kadek, surat dakwaan yang telah dibuat tim jaksa sudah disusun sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, jaksa meminta mejelis hakim KMS Roni untuk melanjutkan perkara yang mendera bekas anggota Banggar DPR RI dari Fraksi PAN tersebut.
Jaksa juga mengatakan eksepsi yang diajukan mantan anggota Banggar tersebut telah memasuki materi pokok perkara dan tidak mengacu Pasal 156 KUHAP yakni yang mengatur tentang pokok-pokok keberatan atau eksepsi.
Baca Juga:
"Eksepsi terdakwa setebal dua halaman, sebagaian besar adalah curahan hati terdakwa," kata Jaksa I Kadek Wiradana saat membacakan tanggapan JPU atas eksepsi Nurhayati di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (26/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak nota keberatan atau eksepsi terdakwa suap alokasi Dana Penyesuaian
BERITA TERKAIT
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Soal Nasib Honorer, Pak Adi Bilang Semua Sudah Ada Aturannya
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa