Dianggap Sekuler, Pencalonan Jokowi-Ahok Ditolak

Dianggap Sekuler, Pencalonan Jokowi-Ahok Ditolak
Massa dari Komite Aksi Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menolak pencalonan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama karena dianggap sekuler. Foto: Getty Images
Tak berhenti sampai disitu. Vicky juga mengkritik Ahok yang menyatakan bahwa "Kita tidak boleh taat pada ayat suci. Kita taat pada ayat-ayat konstitusi". Pernyataan ini dilontarkan saat debat di salah satu stasiun televisi swasta.

"Apa jadinya pemimpin di ibukota tercinta ini dipimpin oleh orang yang hanya terpaku pada aturan yang dibuat manusia serta mengkerdilkan aturan yang dibuat oleh pencipta alam," ujarnya seraya meminta kepada Jokowi-Ahok untuk meminta maaf kepada seluruh umat beragama.

Vicky mengatakan aksi yang dilakukannya ini murni atas panggilan hati nurarni. Ia mengatakan  aksinya sama sekali tidak ditumpangi oleh kandidat tertentu. Gerakannya semata-mata karena miris agama telah dilecehkan untuk kepentingan memenangkan Pilkada DKI. "Kita di sini independen. Tidak memihak kandidat mana pun. Kemarin kita juga demo Foke. Kalau kandidat kita tidak sepaham, kita demo,"pungkasnya. (awa/jpnn)

JAKARTA - Massa yang menamakan diri Komite Aksi Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan demosntrasi di Bundaran Hotel Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News