Dianggap Sekuler, Pencalonan Jokowi-Ahok Ditolak
Senin, 09 Juli 2012 – 15:29 WIB
Tak berhenti sampai disitu. Vicky juga mengkritik Ahok yang menyatakan bahwa "Kita tidak boleh taat pada ayat suci. Kita taat pada ayat-ayat konstitusi". Pernyataan ini dilontarkan saat debat di salah satu stasiun televisi swasta.
"Apa jadinya pemimpin di ibukota tercinta ini dipimpin oleh orang yang hanya terpaku pada aturan yang dibuat manusia serta mengkerdilkan aturan yang dibuat oleh pencipta alam," ujarnya seraya meminta kepada Jokowi-Ahok untuk meminta maaf kepada seluruh umat beragama.
Vicky mengatakan aksi yang dilakukannya ini murni atas panggilan hati nurarni. Ia mengatakan aksinya sama sekali tidak ditumpangi oleh kandidat tertentu. Gerakannya semata-mata karena miris agama telah dilecehkan untuk kepentingan memenangkan Pilkada DKI. "Kita di sini independen. Tidak memihak kandidat mana pun. Kemarin kita juga demo Foke. Kalau kandidat kita tidak sepaham, kita demo,"pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Massa yang menamakan diri Komite Aksi Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan demosntrasi di Bundaran Hotel Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Jeffry Rahawarin-Abdul Keliobas Disebut Pemimpin Baik untuk Maluku Rumah Besar yang Sejahtera
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing