Dianggap Siaran Sampah, Rusia Setop Siaran VOA
jpnn.com - MOSKOW - Menyusul peningkatan ketegangan antara pemerintah Amerika Serikat dan Rusia akibat krisis di Ukraina, Moskow telah menghentikan semua program siaran Voice of America (VoA).
"Kami tidak akan bekerja sama," tegas Dmitry Kiselev, yang mengepalai Badan Informasi Rossiya Segodnya (Russia Today), menanggapi permintaan BBG untuk memperbarui kontrak jangka panjang untuk melakukan siaran di Rusia, seperti dilansir Iranian.com, Senin (14/4).
Hal ini berarti semua program VoA, termasuk berita dan pelajaran Bahasa Inggris, telah berhenti ditayangkan di frekuensi lokal Moskow.
"Moskow telah memilih melakukan hal yang salah dan membatasi kebebasan berbicara," ujar Kepala BBG Jeff Shell.
Shell mengatakan, program Rusia, termasuk program televisi Russia Today, masih terus ditayangkan di Amerika Serikat.
"Kami mendesak Tuan Kiselev dan pihak berwenang Rusia lainnya membuka gelombang udara Rusia untuk lebih banyak program kami dan program-program siaran internasional lainnya," tambah Shell.
Menurut Russia Today, Kiselev mengatakan keputusannya tidak terkait sama sekali dengan kebebasan berpendapat. Namun baik VoA maupun Radio Svoboda (Radio Free Europe/Radio Liberty untuk layanan Ukraina) tidak memiliki sesuatu yang orisinal yang disampaikan.
"Mereka kedengarannya seperti siaran dari dunia lain, paling tidak dari sebuah dunia yang tidak eksis lagi," ujar Kiselev.
MOSKOW - Menyusul peningkatan ketegangan antara pemerintah Amerika Serikat dan Rusia akibat krisis di Ukraina, Moskow telah menghentikan semua program
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29