Dianggap tak Cermat, KPU Diminta Evaluasi Mou

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Jazuli Juwaini meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang dilakukan dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam pengamanan data pemilu.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, KPU harus berfikir cermat dalam menggandeng pihak-pihak di luar KPU untuk kepentingan penyelenggaraan Pemilu. Ketidakcermatan menjalin kerjasama dengan institusi lainnya akan berdampak pada penyelenggaraan dan hasil Pemilu.
"Pemilu harus berjalan lancar. Hasil perolehan suara para kontestan harus aman. Ya,tapi KPU harus menjalankan tugasnya dengan tranparan, ini penting," kata Jazuli di Gedung DPR RI, Rabu (2/10).
Karena itu pula, Jazuli meminta agar KPU mengevaluasi adanya kerjasamanya dengan Lemsaneg dalam rangka pelaksanaan Pemilu. Kedua lembaga itu dianggap tidak mungkin bisa membangun kerja sama karena memiliki karakter yang berbeda.
"Ada dua karakter yang berbeda antara keduanya. KPU harus transparan dalam melaksanakan tahapan pemilu sampai tuntas. Semntara Lemsaneg bersifat tertutup yang tidak bisa diakses sembarang pihak," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Jazuli Juwaini meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- MenPAN-RB Rini Dinilai Gagal, Prabowo Harus Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- Perihal RKUHAP, Jimly: Polisi Sebaiknya Tetap Melakukan Penyidikan
- Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal