Dianggap Titik Lemah, Howedes: Saya Bukan Roberto Carlos
jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Konsentrasi Benedikt Howedes sedikit tergangggu jelang laga Jerman kontra Argentina pada babak final Piala Dunia 2014 di Estadio Nacional de Maracana, Senin (14/7) dini hari WIB.
Pasalnya, Howedes dianggap sebagai titik lemah Jerman karena diplot sebagai bek kiri. Padahal, selama ini bek milik Schalke itu selalu beroperasi di jantung pertahanan. Penilaian itu disampaikan mantan pelatih Schalke, Felix Magath. Untungnya, Howedes tetap bisa bersikap tenang.
“Saya bukan Roberto Carlos yang bisa dengan fantastis melakukan tendangan bebas dan umpan silang. Jadi saya tahu, saya tak seperti dia,” terang Howedes di laman Bild, Minggu (13/7).
Pemain berusia 26 tahun itu juga tak mau menanggapi kritik yang dilayangkan Magath. Bagi Howedes, ucapan pelatih Jerman, Joachim Low adalah hal yang harus diterimanya dibandingkan penilaian dari pihak luar.
“Saya hanya menaruh perhatian pada apa yang dipikirkan pelatih timnas. Selain dia, saya tak peduli. Saya hanya mendengarkan opini Low. Faktanya, saya bermain selama 90 menit di semua laga Piala Dunia. Itu hal yang fantastis,” tegas Howedes. (jos/jpnn)
RIO DE JANEIRO - Konsentrasi Benedikt Howedes sedikit tergangggu jelang laga Jerman kontra Argentina pada babak final Piala Dunia 2014 di Estadio
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelatih Anyar Persis Solo Pernah Melukai Timnas Indonesia
- Liga Champions Memasuki Masa Krusial, Cek Klasemen
- Pep Guardiola: Masa Buruk Ini akan Segera Berlalu
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up