Diare dan Malaria Hantui Palangka Raya
Kamis, 04 Agustus 2011 – 10:39 WIB
PALANGKA RAYA – Jumlah penderita diare meningkat drastis di seluruh UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) di Kota Palangkara Raya dalam dua minggu terakhir di musim kemarau ini. Kasus tertinggi terjadi pada minggu ke 28 mulai tanggal 10–16 Juli 2011 sebanyak 140 kasus. Demikian pula dengan kasus positif malaria yang ditemukan di seluruh UPK sampai dengan Juni tahun ini sebanyak 124, kasus di mana penderitanya terbanyak pada golongan umur 15–53 Th. Demikian data yang tercatat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya. Sementara itu, Pengelola Program Malaria Dinkes Kota Palangka Raya Siti Rofiah SKM meminta masyarakat mewaspadai gejala malaria. Seperti demam, menggigil, berkeringat disertai sakit kepala, nyeri otot,dan mual/muntah. Jika ada gejala seperti ini diharapkan segera memeriksakan diri ke Puskesmas dan RS (rumah sakit) untuk diperiksa SD (Sediaan Darahnya) dan diberikan pengobatan dengan obat anti malaria ACT (Arthemisinin Combination Therapy). Obat ini tidak dijual bebas dan merupakan obat terbaru dalam tatalaksana kasus malaria.
Menurut Kasi Wabah & Bencana Fransiska SKM Dinkes Kota Palangka Raya, penyakit diare meningkat drastis. Penyebab utamanya, karena kurangnya kesadaran berperilaku hidup sehat (BHS).
Baca Juga:
Fransiska juga menekankan, untuk mencegah diare perlu menjaga kebersihan makanan dan minuman. Terutama mengkonsumsi air yang dimasak, juga menjaga lingkungan agar tetap sehat. Dia menambahkan jika terkena diare segera perbanyak minum dan menghubungi petugas kesehatan.
Baca Juga:
PALANGKA RAYA – Jumlah penderita diare meningkat drastis di seluruh UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) di Kota Palangkara Raya dalam dua minggu
BERITA TERKAIT
- Rayakan Natal, Owena Mayang Sari Rangkul Seluruh Partai Politik
- Natal 2024, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Umat Jaga Persahabatan & Perdamaian
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur