Diaspora Indonesia dan Warga Australia Bersama Membantu Indonesia di Tengah Pandemi
Banyak rumah sakit yang kapasitasnya sudah penuh dan warga berusaha membeli atau meminjam oksigen untuk bisa menyelamatkan orang-orang yang mereka cintai.
"Ini seperti bom waktu, bisa terjadi pada siapa pun," kata Santi.
Dengan mengandalkan akun Instagram miliknya dan penggalangan dana online, Santi sudah menggumpulkan lebih dari AU$13,000, atau hampir Rp140 juta dari hampir 200 orang donor dari penjuru dunia.
Santi mengatakan uang yang dikumpulkannya akan digunakan untuk membeli dan menyalurkan tabung oksigen medis bersama gerakan 'Oksigen Untuk Warga' di Indonesia.
Pekan lalu, saat Melbourne sedang 'lockdown', Santi telah menyelesaikan 'half marathon' yang dilakukannnya sendirian, sebagai bagian dari keikutsertaannya dalam kegiatan 'Run Melbourne'
Ajakan agar Australia lebih banyak membantu Indonesia
Santi mengatakan ia dan banyak warga Indonesia di Australia lainnya seringkali merasa tidak bisa berbuat apa-apa dan sangat sedih karena mereka tak bisa pulang ke Indonesia, akibat perbatasan Australia yang masih ditutup.
Menurut data Pemerintah Australia ada hampir 90 ribu warga kelahiran Indonesia yang tinggal di Australia.
Banyak diantara mereka merasa terpukul melihat Indonesia menghadapi COVID-19.
Sejumlah warga dan kelompok diaspora Indonesia yang tinggal di Australia mencari cara untuk dapat membantu Tanah Air mereka menghadapi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata