Diaz Wayuu
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - BEGITU banyak media yang saya ikuti seminggu terakhir. Khususnya setelah ayah-ibu bintang Liverpool, Luis Diaz, diculik.
Sudah lama tidak ada berita penculikan di Kolombia. Yakni setelah terjadi perdamaian permanen antara kelompok pemberontak bersenjata dengan pemerintah di tahun 2015.
Maka penculikan ayah-ibu Diaz pada 28 Oktober lalu mengejutkan.
Tidak mungkin ada motif politik. Penyerang Liverpool itu tidak pernah diasosiasikan dengan kekuatan politik mana pun.
Ayah Diaz, Manuel Diaz, juga bukan orang politik. Sang ayah hanya penjual makanan di pinggir jalan. Lalu melatih sepak bola untuk anak-anak di kampungnya. Termasuk melatih Diaz dan dua adik laki-lakinya. Anak satunya lagi perempuan.
Maka tidak ada motif lain kecuali uang. Namun, penculikan sudah satu minggu. Belum ada tanda-tanda permintaan uang. Publik terus bertanya-tanya apa motif sebenarnya.
Anda sudah tahu: penculikan terjadi Sabtu sore. Di pompa bensin di kotanya sendiri: Barrancas.
Itu kota sangat kecil di bagian paling utara Kolombia. Hampir 800 km dari ibu kota Bogota. Itu hanya kota kecamatan. Penduduknya hanya 30.000-an.