Diaz Wayuu

Oleh: Dahlan Iskan

Diaz Wayuu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sulitnya, perbatasan itu cair sekali. Mirip antara Pakistan dan Afghanistan. Baik yang di sisi Kolombia maupun yang di sisi Venezuela sama-sama suku Wayuu. Mereka merasa perbatasan itu tidak ada.

Diaz termasuk suku Wayuu. Itu dianggap suku asli Kolombia yang tersisih. Mereka dari daerah gersang yang miskin di utara.

Ada tiga suku yang dianggap asli pribumi di sana: Wayuu, Zenu, dan Nasa. Total sekitar 1 juta jiwa. Kecil sekali. Bandingkan dengan 50 juta penduduk Kolombia sekarang.

Kemiskinan daerah suku Wayuu bisa dilihat dari postur tubuh Diaz sendiri. Kecil. Pendek. Kerempeng. Waktu kecil Diaz memang pernah dinyatakan kekurangan gizi.

Ajaib, Diaz bisa berkembang menjadi pemain bola yang luar biasa. Kelas dunia.

Waktu kecil itu Diaz dipanggil Locho. Artinya: si pemalas. Mungkin tubuhnya yang kecil dan karena kurang gizi itu.

Nama Locho melekat terus biarpun Diaz sudah rajin latihan sepak bola. Pun sampai sekarang ketika sudah kaya raya.

Ayahnyalah yang membuat Locho hebat di sepak bola. Sampai bergaji hampir Rp 1 triliun setahun.

BEGITU banyak media yang saya ikuti seminggu terakhir. Khususnya setelah ayah-ibu bintang Liverpool, Luis Diaz, diculik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News