Dibacok Belasan Kali, Cuma Bajunya yang Robek-robek

jpnn.com - BATURAJA – Dewi fortuna (keberuntungan) masih berpihak kepada Maryudin (40)  warga Tanjung Manggus, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Sumsel.

Pasalnya, meski dibacok belasan kali oleh empat orang pelaku, mandor I KUD Abdeling I Kisam PT Perkebunan Minanga Ogan (PMO) itu masih selamat.
    
Mandor yang diduga kebal itu, tidak mengalami luka sedikitpun. Dia hanya sempat pingsan, sementara pakaiannya robek-robek akibat senjata tajam. Kini korban dirawat di RS Antonio, Baturaja.

"Alhamdulillah meski pakaiannya hancur, kakak masih bisa selamat," ucap Din, adik ipar korban, ditemui di RS Antonio Baturaja, kemarin (8/7).
    
Belum diketahui pasti motif pengeroyokan yang berlangsung Senin (7/7), tersebut. Hanya menurut informasi, saat itu mandor Maryudin, keliling ke perkebunan sawit PT PMO di Abdeling I Kisam, Kecamatan Lubuk Batang menggunakan sepeda motor.

Tiba-tiba dari arah belakang empat pelaku tak dikenal datang, dan menendang sepeda motor Maryudin. Korban tersungkur dari kendaraannya, terjadi perkelahian satu lawan empat. Para pelaku yang membawa sajam jenis parang, belasan kali membacok korban.

Seperti dua kali di bagian kepala, dua kali di perut, lainnya di punggung dan kaki. Namun korban tak terluka, meski baju, topi, dan celananya sudah robek-robek kena bacokan. Melihat korbannya diduga kebal, membuat para pelaku justru melarikan diri.

Sementara korban, sempat menelpon temannya. Setelah itu, korban baru pingsan di tempat kejadian perkara (TKP).  "Sepeda motor, handphone, dompet dan barang-barang yang dibawa kakak, masih ada. Sebelum pingsan, kakak masih sempat telepon temannya," ungkap Din.
 
Ditambahkan adik korban, Nus, selama ini kakaknya tidak pernah mempunyai musuh. Mungkin korban dikeroyok, terkait pekerjaannya menjadi mandor di PT PMO. "Seminggu sebelum kejadian ini,  kakak sempat memergoki pencuri sawit. Selain itu tidak ada masalah lain," timpalnya.
    
Terpisah, Manager SDM PT PMO, Abdul Satar membenarkan jika mandor Maryudin merupakan karyawan perusahaannya. Namun, pihaknya belum mengetahui persis motif kejadian yang dialami karyawannya itu. Apakah perampokan atau lainnya. "Kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian," singkatnya. (gsm/air/ce2)