Dibacok Geng Motor, Batal Ikut UN

Dibacok Geng Motor, Batal Ikut UN
Dibacok Geng Motor, Batal Ikut UN
Di tempat yang sama, ibunda Fiqih, Ela Marliana mengaku, sangat kaget mengetahui anaknya menjadi korban berandalan motor dan dilarikan ke rumah sakit. Yang menjadi pikirannya adalah, bagaimana nasib sang anak karena akan menghadapi ujian nasional. “Pintu rumah tidak saya kunci, sekitar jam 02.00 dini hari, yang datang satpam rumah sakit, saya kaget,” ujarnya.

Namun apa daya, musibah sudah terjadi, Ela hanya berharap, sang anak cepat sembuh sehingga siap menjalani UN susulan pekan depan. “Sebagai orang tua, saya juga sedih, kenapa saat itu anak saya keluar sampai dini hari, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya.

Terpisah, dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kepala SMAN 3 Cirebon Dra Ety Rochaeni, membenarkan bila ada satu anak didiknya yang tidak bisa mengikuti ujian, lantaran menjalani perawatan di rumah sakit. Namun dirinya belum bisa memastikan, apakah pelaku adalah geng motor atau bukan. “Memang benar, tapi bicara geng motor atau bukan, saya kurang tahu,” ujarnya.

Akibat musibah ini, Fiqih, kata Ety, akan mengikuti ujian nasional susulan yang akan diselenggarakan 22 April mendatang. Pihak sekolah pun sudah melaporkan permasalahan ini pada Dinas Pendidikan Kota Cirebon dan mengunjungi siswa tersebut.

CIREBON - Nasib nahas dialami Fiqih Al-Ghifari (18), siswa Kelas XII IPS di SMAN 3 Cirebon. Fiqih terpaksa batal mengikuti ujian nasional, Senin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News