Dibacok Teman Mabuk, Kepala Terluka Parah

jpnn.com - BANJARMASIN - Andi Irfan alias Ipan (33) bergegas dilarikan oleh dua rekannya ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (5/6) sore. Lelaki yang badannya dipenuhi tato tersebut adalah korban penganiayaan yang dilakukan oleh teman sendiri.
Akibatnya, warga Jalan Kelayan A Teluk Kubur, Banjarmasin Selatan, itu mengalami luka serius. Kepalanya berdarah akibat diserang seterunya menggunakan senjata tajam (sajam).
Menurut informasi dihimpun, sore itu korban bersama dengan beberapa temannya menggelar pesta minuman keras di lorong Pasar Lima. Diduga akibat pengaruh minuman keras, antara korban dan pelaku saling bersitegang dan cekcok.
Selanjutnya pelaku yang saat itu membawa senjata tajam langsung menyerang korban hingga terluka di kepala. “Saya tidak tahu penyebabnya. Saya cuma dapat kabar korban dibawa dari dalam lorong pasar menggunakan gerobak, lalu dibawa ke rumah sakit menggunakan sepeda,” kata Ferry, salah satu anggota BPK yang saat itu berada di RSUD Ulin Banjarmasin.
Saat dikonfrimasi Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Setelah menerima laporan anggota yang langsung dipimpin Kapolsek sendiri langsung turun ke lokasi kejadian.
“Pelaku sudah kami amankan setelah empat jam melakukan pencarian. Untuk motif masih belum diketahui, karena anggota masih melakukan pemeriksaan intensif. Begitu juga dengan korban masih belum diperiksa karena kondisinya belum stabil meski sudah dipulangkan dari rumah sakit,” jelas Uskiansyah. (lan)
BANJARMASIN - Andi Irfan alias Ipan (33) bergegas dilarikan oleh dua rekannya ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (5/6) sore. Lelaki yang badannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah