Dibahas di Tunisia, Pancasila Makin Mendunia
jpnn.com, TUNIS - Kedutaan Besar RI di Tunis memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 dengan menggelar diskusi tentang "Pancasila: Gotong-Royong untuk Masa Depan Indonesia dan Perdamaian Dunia" di Wisma Dubes RI di Tunis.
Pada kegiatan itu, Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi memberikan pengantar tentang sejarah, gagasan, dan implementasi Pancasila, menurut keterangan KBRI Tunis yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Kami bangsa Indonesia memperingati sebuah peristiwa bersejarah, yaitu lahirnya Pancasila, lebih tepatnya Pidato Pancasila Sukarno, Bapak Proklamator Indonesia pada 1 Juni 1945," kata Dubes Zuhairi.
Menurut dia, bangsa Indonesia patut untuk merasa bangga dan beruntung karena memiliki Pancasila yang telah terbukti sebagai falsafah dan ideologi yang mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa.
"Ada banyak yang bertanya kepada saya sebagai Duta Besar RI untuk Tunisia, apa yang membuat 280 juta warga Indonesia mau bersatu? Saya jawab, Pancasila adalah common platform dan kesepakatan yang kokoh di antara komunitas suku, agama, dan bahasa. Pancasila terbukti berhasil mempersatukan bangsa dan negeri," ujarnya.
Ia menambahkan, Pancasila juga telah menjadi kekuatan besar Indonesia, karena mampu membangkitkan semangat gotong-royong.
"Dalam pidato Pancasila 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan bahwa esensi Pancasila adalah gotong-royong. Dalam perjalanan sejarah Indonesia, gotong-royong merupakan kunci keberhasilan Indonesia melalui krisis dan mewujudkan keadilan sosial. Bahkan, gotong-royong menjadi semangat diplomasi Indonesia dengan berbagai negara lain, termasuk Tunisia," katanya.
Pada diskusi itu, mantan Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Faisal Oewaiqah menyampaikan apresiasinya pada Indonesia karena mampu mengimplementasikan Pancasila dalam berbagai sektor kebijakan.
Akademisi Tunisia Munshif Abdul Jalil menyampaikan bahwa Pancasila sebagai suatu falsafah bangsa telah mampu membawa Indonesia pada puncak kejayaan
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila