Dibalik Najwa Shihab Taklukkan Ary Muladi
Minggu, 08 November 2009 – 09:09 WIB
Ari Muladi adalah salah seorang saksi kunci dalam kasus dugaan penyuapan terhadap pejabat KPK. Jumat siang lalu (6/11), untuk kali pertama sejak kasus tersebut menyita perhatian publik, dia tampil di televisi. Untuk mewawancarainya, presenter Najwa Shihab butuh perjuangan tersendiri.
Sebelum muncul kali pertama di Metro TV Jumat lalu, lelaki yang oleh Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) disebut sebagai "kurir" duit suap ke sejumlah pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu benar-benar emoh diwawancari.Namun, Najwa Shihab punya cerita soal wawancaranya dengan Ari Muladi. Kata presenter Metro TV tersebut, melobi Ari Muladi membutuhkan kesabaran dan kegigihan. "Apa untungnya buat saya," kata Najwa menirukan penolakan Ari saat dihubungi Jawa Pos di Jakarta kemarin (7/11). Menurut Najwa, tak mudah menembus Ari. Sebab, dia masih mengkhawatirkan posisinya. Status tersangka mengharuskan dia wajib lapor ke Bareskrim Polri.
Agar bisa mewawancarai Ari, Najwa pun melobi pengacaranya, Sugeng Teguh Santosa. Upaya membujuk Ari itu berlangsung hingga dua hari. Selama itu, Najwa dan timnya terus meyakinkan Ari melalui Sugeng. Ari terus menolak. Dia tak mau muncul. Apalagi, di mana-mana, namanya disebut sebagai kurir yang menjebloskan pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah ke penjara.
Namun, Najwa tak menyerah. Dia terus melobi. Hingga dua hari melobi, belum ada tanggapan. Akhirnya, Najwa dipertemukan langsung dengan Ari. Najwa menjanjikan bahwa wawancara itu akan membuat keterlibatan Ari jadi clear. "Kita sebagai wartawan, jualannya kan harus bagus untuk melobi," kata wanita 32 tahun itu lantas tersenyum.
Ari Muladi adalah salah seorang saksi kunci dalam kasus dugaan penyuapan terhadap pejabat KPK. Jumat siang lalu (6/11), untuk kali pertama sejak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408